Author name: Boris Tampubolon

Merdeka.com – Kuasa hukum korban pencabulan KP (6) kecewa dengan ucapan terdakwa yang juga guru ngaji Ali Akbar (43). Kubu terdakwa berdalih Ali merupakan korban salah tangkap. “Ali Akbar dan pengacaranya ngawur, Ali Akbar mengatakan bahwa korban salah tangkap. Tidak ada korban salah tangkap, Ali Akbar telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan cabul

Sumber: https://news.detik.com/berita/d-3495732/keluarga-korban-pencabulan-nilai-vonis-10-tahun-bui-kurang-berat Jakarta – Keluarga korban pencabulan guru ngaji Ali Akbar menyesalkan vonis 10 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim). Sebab, keluarga korban berharap pelaku dihukum maksimal sesuai dengan UU Perlindungan Anak. “Menurut kami, hukuman terhadap terdakwa harusnya bisa lebih berat, yaitu 15-20 tahun berdasarkan UU Perlindungan anak,” ujar kuasa hukum

Pernikahan bagi sepasang umat manusia terkadang muncul riak dalam perjalanannya. riak tersebut bisa saja kecil dan menjadi bumbu dalam pernikahan tetapi bisa juga besar dan berujung pada pemikiran untuk berpisah atau bercerai bagi pasangan. Untuk sampai tahap perceraian terkadang harus dipikirkan secara matang dikarenakan ada konsekuensi hukum kedepannya. selain itu masalah lain yang sering muncul